Tips Merawat
Organ Reproduksi
1. Merawat Organ Reproduksi
Wanita (Vagina)
Membersihkan vagina harus dilakukan dengan cara teratur sebagai berikut:
a. Membasuh bagian diantara
vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih. Lebih baik lagi
jika menggunakan air hangat, tetapi jangan terlalu panas karena kulit di daerah
vagina sensitive sehingga dapat melepuh dan lecet. Membasuh bagian vulva dapat
membersihkan bekas keringat dan bakteri yang berada di sekitar vulva di luar vagina. Bagian dalam vagina biasanya
dapat menjaga kebersihannya sendiri.
b. Cara membasuh vagina yang
benar yaitu dari arah depan (vagina) ke belakang (anus). Jangan sampai terbalik
dari belakang ke depan karena bakteri yang berada disekitar anus dapat terbawa
masuk ke dalam vagina.
c. Hindari penggunaan
deodorant, sabun antiseptic yang keras, atau cairan pewangi (parfum) untuk
menghilangkan bau di daerah kewanitaan! Penggunaan bahan-bahan tersebut justru
dapat membahayakan kesehatan dengan beberapa alasan sebagai berikut:
1) Pada vagina yang sehat
hidup berbagai macam bakteri. Biasanya bakteri ini tidak menimbulkan masalah
karena jumlahnya seimbang. Terlalu sering membasuh vagina dengan cairan kimia
dapat meruska keseimbangan bakteri dan pH pada vagina sehingga memungkinkan
terjadinya infeksi.
2) Daerah vagina memang
mempunyai bau yang khas karena dinding vagina dan leher rahim memproduksi
cairan berwarna putih atau kekuningan. Bau dan tingkat kekentalan cairan ini
berubah-ubah seiring dengan siklus menstruasi. Cairan ini juga akan berubah jika
ada sesuatu yang tidak normal. Penggunaan cairan pewangi, selain dapat membuat
iritasi dan alergi, juga membuat kita tidak dapat mengenali bau normal vagina
karena tertutup oleh bau wangi. Hal ini membuat kita tidak dapat mendeteksi
secara dini jika ada hal-hal yang tidak normal.
d. Setelah dibasuh, vagina
sebaiknya dikeringkan dengan handuk sebelum memakai celana dalam. Celana dalam
juga sebaiknya sering diganti, minimal dua kali sehari.
e. Bagi wanita yang aktif dan
mudah berkeringat dapat menggunakan Panty
liners atau pembalut tipis sekali pakai untuk melapisi celana dalam dan
menjaga vagina dari kelembaban yang berlebihan. Panty liners harus diganti jika sudah terasa lembab.
2. Merawat Organ Reproduksi Pria
(Penis)
Membersihkan penis dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Mencuci tangan sebelum dan
sesudah buang air kecil
b. Mencuci penis dengan air
dan sabun yang lembut, minimal sehari sekali.
c. Sebaiknya seorang
laki-laki dikhitan. Pada penis yang dikhitan, kepala penis dalam keadaan
terbuka sehingga mudah membersihkannya. Pada penis yang tidak dikhitan, kepala
penis masih terutup oleh kulit yang disebut kulup.
Biasanya cairan putih agak lengket yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar
disekitar ujung penis menumpik di kulup.
Cara membersihkannya, kulup ditarik
ke arah belakang kemudian kepala penis dan kulup serta lipatan-lipatan kulit dicuci
bersih.
d. Setelah dicuci, penis
dikeringkan dengan handuk sebelum memakai celana dalam.